Partai GOLKAR merupakan salah satu kekuatan sosial politik era reformasi yang memiliki tekad untuk meneruskan langkah dan perannya ditengah-tengah kehidupan nasional yang terus maju dan berubah menuju perbaikan dan modernisasi. Partai GOLKAR menyadari sepenuhnya bahwa tuntutan perbaikan dan pembaharuan sistem nasional disegala bidang mengharuskan adanya usaha seluruh komponen nasional untuk aktif dan berperan dalam sebuah aspek pembangunan. Apalagi Partai GOLKAR menyadari betul bahwa krisis nasional yang melanda bangsa belum juga terselesaikan dengan baik dan tuntas. Semenjak reformasi didengungkan banyak problem-problem nasional yang mencuat mengikuti lenggang reformasi. Diantara permasalahan yang masih menyita perhatian kita adalah :
1. Merebaknya Konflik Sosial dan Munculnya Gejala Disintegerasi.
Meski selama masa reformasi seluruh rakyat dan penyelenggaraan negara telah berusaha menegakkan dan melestarikan Negara Kesatuan Republik Indonesia, namun, masih terdapat ancaman, hambatan, dan gangguan yang mengarah pada ancaman;
2. Lemahnya Penegakan Hukum dan Hak Azazi Manusia.
Kondisi ini seiring dengan pembangunan hukum yang tidak komperhensif dan diimbagi dengan integritas moral dan profesionalitas aparat penegak hukum. Kondisi inilah yang menyebabkan rendahnya mutu pelayanan publik di bidang hukum. Tekad pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme masih setengah hati. kecendrungan kuat adanya intervensi dan pengaruhkekuasaan dan politik dalam proses peradilan masih tidak luput dari perhatian publik. Perlindungan hukum dan penghormatan atas HAM juga belum terjamin dengan baik.
3. Lambatnya Pemulihan Ekonomi.
Upaya mengatasi krisis ekonomi melalui program reformasi ekonomi belum memadai. Kedaulatan ekonomi tidak berada di tangan rakyat tetapi memusatkan pada kekuatan ekonomi dilingkaran sekelompok kecil masyarakat, dilingkaran kekuasaan, yang terindikasi dengan masih merebaknya perilaku KKN di lingkaran kekuasaan dan birokrasi;
4. Rendahnya Kesejahteraan Rakyat, Meningkatnya Penyakit Sosial, dan Lemahnya Budaya Nasional.
Krisis ekonomi telah menyebabkan tingkat pendapatan masyarakat menurun. Angka pengangguran terus meningkat, jumlah penduduk miskin membengkak, jaminan hak dan perlindungan tenaga kerja sangat rendah, seiring dengan derajat kesehatan mesyarakat yang semakin menurun. Kondisi ini menindikasikan kuatnya kesenjangan prilaku formal kehidupan beragama dengan realitas nyata kehidupan sehari-hari;
5. Kurang Berkembangnya Kapasitas Pembangunan Daerah dan Masyarakat.
Salah satu faktor utama yang mengakibatkan daerah tidak berkembang adalah sentralisasi kekuasaan terutama di bidang politik dan ekonomi masih terlalu kuat. Hal ini mengurangi kesempatan masyarakat untuk mengembangkan kreativitas, mendapat hak-hak ekonomi, sosial, dan politiknya.
Sekian banyak permasalahan tersebut mengiringi komitmen Partai GOLKAR dalam menyusun padigma barunya. Kesadaran dan tuntutan untuk memperjuangkan dan membumikan agenda reformasi terus menggeliat. Salah satu komitmen tersebut dikemukakan dalam Pardigma Baru Partai GOLKAR bahwa “ Perjuangan Politik Partai GOLKAR Bermuara Pada Upaya Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Lahir Dan Bathin. Dalam Kaitan Ini Partai Golkar Memandang Politik Sebagi Instrumen Dan Manajemen Untuk Mewujudkan Masyarakat Madani Yang Sejahtera, adil, dan Makmur. Peningkatan Kesejahteraan Itu Diwujudkan Dalam Bentuk Antara Lain Peningkatan Taraf Hidup Dan Kecerdasan Rakyat. Dengan sikap ini, maka Partai GOLKAR Mempertegas Keberpihakannya Kepada Rakyat.”
Pada tanggal 7 Maret 1999, Ketua Umum DPP Partai GOLKAR, Ir. Akbar Tandjung, kemudian mendeklarasi GOLKAR Baru yang intinya adalah mengukuhkan GOLKAR sebagai partai baru di era reformasi. Partai GOLKAR melakukan langkah yang sungguh-sungguh untuk memutuskan hubungan model dan prilaku politiknya yang dimasa lalu (disconnecdtions) sesuai dengan harapan dan tuntutan masyarakat. Sedikitnya terdapat enam (6) komitmen yang dibangun Partai GOLKAR dengan Deklarasi tanggal 7 Maret 1999, yakni dengan mendiri partai baru, maka Partai GOLKAR menyatakan diri sebagai partai:
1 Partai Golkar adalah Partai Terbuka ( Inklusif) bagi segenap golongan dan lapisan masyarakat tanpa membedakan latar belakang agama, suku, bahasa, dan status sosial ekonomi. Keterbukaan GOLKAR diwujudkan secara sejati, baik dalam penerimaan anggota maupun dalam rekruitmen kader untuk kepengurusan dan penempatan pada posisi politik. Keterbukaan GOLKAR merupakan manifestasi dari wawasan kebangsaan yang dijunjungnya, yaitu suatu wawasan yang menolak segala bentuk primordialisme dan sektarianisme, baik nyata maupun terselubung. GOLKAR mengembangkan wawasan kemajemukan yang inklusif dalam pengertian keterbukaan dan kemajemukan yang mendorong dinamika dan persaingan yang sehat serta berorientasi pada kemajuan sehingga dengan visi ini GOLKAR senantiasa siap bersaing secara sehat.
2 Partai Golkaradalah Partai Mandiri yang merupakan organisasi kekuatan sosial politik yang yang mampu mengambil setiap keputusan politik dan kebijakan organisasi tanpa campur tangan atau intervensi dari siapapun dan pihak manapun.PARTAI GOLKAR adalah partai yang independen, baik secara struktural maupun kultural. Secara struktural PARTAI GOLKAR tidak lagi mengenal lembaga Dewan Pembina, Dewan Pertimbangan, sistem tiga Jalur dan tidak lagi mengandalkan pada kekuatan-kekuatan yang ada diluar dirinya seperti paradigma lama. Demikin juga halnya musyawarah-musyawarah PARTAI GOLKAR, baik di tingakt pusat maupun daerah, keputusan-keputusan ini yang diambil pasti dan selalu bersifat yang mencerminkan secarah penuh kedaulatan di tangan anggota.
3 Partai Golkaradalah Partai Demokratis. Sebagai partai yang demokratis GOLKAR senantiasa baik secara internal maupun eksternal betul-betul menjadi pelopor tegaknya kehidupan politik yang demokratis dan terbuka. Komitmen pada demokrasi ini merupakan manifestasi dari hadirnya kesadaran bahwa dalam masyarakat yang semakin demokratis dan terbuka, maka PARTAI GOLKAR akan survive bilamana ia juga demokratis dan terbuka. Dengan kata lain, PARTAI GOLKAR hanya akan tetap berjaya, jika di dalam tubuh organisasinya sendiri tegak kehidupan yang demokratis.
4 Partai Golkaradalah Partai Moderat Sebagai partai yang Moderat GOLKAR senantiasa mengutamakan posisi tengah ( moderat ) dan tidak berorientasi ke kiri atau ke kanan secara ekstrem. Dengan demikian GOLKAR Baru mengembangkan sikap non-sektarian, bahkan dapat dikatan anti sektarian. Visi politik moderat adalah visi yang dianggap paling tepat dengan menyadari kenyataan sosiologis dan politis dari masyarakat Indonesia yang sangat majemuk.
5 Partai Golkaradalah Partai yang Solid Sebagai partai yang solid GOLKAR secara utuh dan kukuh senantiasa berupaya mendayagunakan segenap potensi yang dimilikinya secara sinergis. Dengan visi ini, GOLKAR melakukan konsolidasi organisasi baik secara vertikal maupun horizontal dengna mengembangkan manajemen organisasi yang modern dan canggih. Hubungan dengan Orsosmasinal dan Orsinalmas dikembangkan dengan pendekatan Fungsional yang saling menguntungkan dalam hubungan kemitraan setara.
6 Partai Golkaradalah Partai yang Mengakar Sebagai partai yang mengakar GOLKAR senantiasa mengupayakan agar para anggota dan kadernya tumbuh dan berkembang dari bawah berdasarkan azas prestasi, bukan berdasarkan atas kolusi dan nepotisme. Sebagai Partai yang didirikan oleh kelompok-kelompok riil dalam masyarakat GOLKAR tumbuh dan berkembang dari rakyat dan didukung oleh rakyat.
Berdasarkanenam (6) komitmentersebut, maka sejatinya kekuasaan itu pada dasarnya bersumber dari kita dan kita bukan perpanjangan tanpa kekuasaan. Dengan visi yang demikian maka GOLKAR Baru menolak apa yang dituduhkan beberapa kalanagan yang menggangap GOLKAR sebagai hanya mesin pengumpul suara dari pemerintah ( The Ruler's Party) seperti dalam paradigma lama. Partai GOLKAR adalah GOLKAR Baru yang terus mereformasi dirinya untuk menuju the rulling party atau partai yang darinya kekuasaan bersumber. Pola hubungan antara partai Golkar dan pemerintah dapat dikembangkan atas dasar hubungan fungsional antara infra dan supra struktur politik yang mempunyai keterkaitan erat. Rumusan hubungan tersebut secara sederhana dapat dikatakan hubungan yang bersifat konstruktif korektif atau korektif konstruktif. Dengan gambaran komitmen Partai GOLKAR tersebut diharapkan setiap anggota dan kader yakin bahwa Partai GOLKAR adalah partai yang besar, partai yang kuat dan partai yang selalu berakar di hatinya rakyat Indonesia.
Untuk mencapai terwujudnya harapan dan cita-cita Partai GOLKAR tersebut akan akan semakin kuat apabila didukung oleh seluruh kekuatan pendukung Partai GOLKARyang berada dalam seluruh lapisan masyarakat di seluruh Indonesia dan khususnya masyarakat di Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pada pemilihan umum 1999, kekuatan pendukung Partai GOLKARtelah membuktikan bahwa Partai GOLKAR masih harus terus diperhitungkan dan diperjuangkan dalam rangka Pengabdian Pada Bangsa dan Negara. Perolehan di MPR dan DPR membuktikan bahwa rakyat Indonesia masih mempercayai Partai GOLKAR sebagai partai politik untuk ikut serta membangun dan menyelamatkan bangsa dari krisis nasional. Beban tanggung jawab yang diberikan kepada Partai GOLKARmeminta partai untuk terus menerus harus menata diri dan melakukan kerja keras guna lebih berperan dalam pembangunan baru pada abad XXI.
Untuk mengejewantah paradigma barunya terutama dalam aspek pembaharuan struktur kelembagaan, maka dalam perspektif perlu kekuatan-kekuatan pendukung Partai GOLKAR sehingga Partai GOLKARmenjadi kekuatan riil dalam ikut menentukan perubahan yang lebih baik, adil, demokrasi, dan sejahtera. Segera membentuk organisasi-organisasi sayap untuk mengakarkan perannya ditengah-tengah kehidupan nasional.
Pembentukan organisasi-organisasi merupakan kebutuhan Partai GOLKAR yang tidak bisa ditawar-twar. Pembentukan tersebut bertujuan untuk memperluas basis Partai GOLKARdi tengah-tengah masyarakat, yang dikembangkan berdasarkan kelompok-kelompok strategis seperti Pemuda dan mahasiswa, Wanita, Pekerja, Petani, Nelayan, Keagamaan, Seniman, Budayawan, dan kelompok swadaya masyarakat serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Partai GOLKARmenyadari sepenuhnya bahwa generasi muda memiliki potensi dan posisi strategis yang sangat menentukan perkembangan bangsa dan negara ke masa depan. Apabila diorganisir secara terarah, baik dan maksimal, maka kaum muda menjadi kekuatan utama pembaruan dan kemajuan bangsa menuju harapan masyarakat Indonesia dan khususnya masyarakat di Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagaimana di cita-citakan. Partai GOLKAR menyadari sepenuhnya akan kuatnya potensi pemuda dalam lingkungan pendukung Partai GOLKAR. Itulah sebabnya potensi kaum muda perlu terus di galang secara nasional dan diwadahi di dalam wadah Sayap Pemuda Partai GOLKAR ditengah-tengah masyarakat serta melakukan kegiatan dalam kemajuan partai dan mati hidupnya partai.
Guna mendukung perjuangan Partai GOLKARsesuai dengan paradigma barunya tersebut, Rapat Pimpinan ke V menganggap bahwa begitu sangat mendesak dan prioritas untuk segera dibentuknya Sayap Pemuda Partai GOLKAR. Tuntutan pembentukan Sayap Pemuda Partai GOLKAR merupakan kebutuhan riil dan mendesak dari partai. Ia merupakan tuntutan hari ini dan masa depan yang berjalan konsisten dengan keinginan Partai GOLKAR untuk mewujudkan kehendak Paradigma barunya terutama dalam aspek penataan dan pembaharuan kelembagaan Partai GOLKAR ke depan.
Dalam rangka menyahuti RAPIM V Partai GOLKAR, maka secara aspiratif Rapat Koordinasi Nasional Bidang Pemuda Partai GOLKAR yang dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 9-11 Februari 2002 menghasilkan keputusan yang sangat penting dan mendasar yaitu disepakati dan ditetapkannya pembentukan Angkatan Muda Partai GOLKAR (AMPG) sebagai sayap muda dilingkungan Partai GOLKAR. Deklarasi Angkatan Muda Partai GOLKAR (AMPG) menyatakan kehendak kaum muda Partai GOLKAR untuk terus memperjuangkan Partai GOLKAR dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Segenap komponen kaum muda Partai GOLKAR yang merupakan bagian dari potensi kader bangsa menyadari sepenuhnya bahwa untuk melaksanakan tugas dan kewajiban mulia mewujudkan hari depan Indonesia yang lebih baik, menuntut Partai GOLKAR untuk makin mengakar dalam urat nadi kehidupan rakyat Indonesia dan khususnya masyarakat Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kaum muda Partai GOLKAR menyadari mengakarnya Partai GOLKAR dalam kehidupan rakyat semakin meningkatkan respon dan antisipasi dalam menangkap tuntutan dan aspirasi rakyat dan memperjuangkan dengan segenap daya dan kekuatan. Dengan keyakinan itu, kaum muda Partai GOLKAR menyadari tanggung jawabnya untuk menyahuti tuntutan perjuangan kebangsaan Indonesia dan bertekad menjadi pilar utama dalam memperjuangkan Partai GOLKAR sebagai Partai yang memperjuangkan cita-cita luhur seluruh rakyat Indonesia dan khususnya masyarakat Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, maka kaum muda Partai GOLKAR dengan ini menyatakan keberadaannya untuk menyatu dalam barisan utama Partai GOLKAR dan oleh karena itu menyatakan diri berhimpun di dalam wadah Angkatan Muda Partai GOLKAR (AMPG).